Cerpen
“Memainkan
Peran sekenario Sang Pencipta”
By : Adek Rismawati Oganda
Aaaaaarghhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Dea memuntahkan kekesalan hatinya tanpa ia sadari kedua indranya ikut
membanjiri pipinya yang chubby.. Ia menangis sejadi – jadinya tak bisa
mengendalikan semua emosinya yang sudah diatas ubun – ubun dengan terbata –
bata ia memuntahkan kalimat lirih “oh Tuhan maafkan Dea yang bersyukur atas
nikmat yang Engkau beri kepadaku”, lelah menagis Dea terbawa ke alam bunga
tidurnya . Dibunga tidurnya itu Dea merasakan damai yang berkepanjangan ,tiba –
tiba terdengar suara lembut nan syahdu yang membuat kesunyian berlari pergi
meninggalkan gadis cantik itu suara tersebut adalah suara malaikat tak bersayap
bak pahlawan yang berperang dalam kesunyian gulita malam yaitu ibunya , “ Nak mengapa kau menangis ??? Dea spontan
saja menoleh asal suara yang mengagetkan dirinyabegitu tersentaknyaDea karena
ibunya datng memeluk eratkesedihannya dan menjawab lirih “ aku lelah dengan
semua ini bu aku lelah teramat sangat dengan hidup yang ku miliki sekarang
mengapa hidupku sangat berbeda dengan mereka bu yang selalu merasakan
kebahagiaan di dunia keras serta yang kejam ini ... mengapa ???!!!” sembari memeluk wanita tersebut , dengan sabar
dan tersenyum melambangkan kasih sayang khas yang dimiliki oleh sang ibu kemudian
kembali bertanya dengan ramahnya serta memainkan jemarinya di mahkota indah
milik Dea ,” wahai bidadariku apa yang membuatmu jadi
bgini sayang ceritakan kepada ibu ??!!, ingat anakku dalam kehidupan di dunia
fana ini jika kamu ingin memperoleh segudang kebahagian atau lebih tolong
berhentilah mengeluh bidadariku sayang yang terpenting dihidup ini adalah selalu
berfikir positif dan berusaha dan berdoa !!!” , Dea menjawab dengan lembut dan manjanya
didominasi raut wajah tersungut – sunggut “ibuuuu!!!!!! Dea hanya ingin bersama ibu di
dunia yang ibu miliki ini Dea sangat bahagia teramat sangat bersama ibu disini
Dea merasa nyaman ibarat burung lepas dari sangkarnya terbang diangkasa yg
bgitu indah yg sang Pencipta hadiahkan kpda ibu !tolong kabulkan pinta Dea yang
satu ini bu tolong !! Dea tak ingin meminta lebih”, sedih yang dirasakan Dea
saat ini membuatnya lepas kontrol ia menagis sejadi – jadinya mengeluh , mengadu
semua yang ia rasakan ia bak anak yang hilang keceriaan di dunia yg penuh
dengan sandiwara yang setia menemaninya melakukan peran sekenarionya.... sang
ibu yang melihat serta merasakan kesedihan Dea menjadi iba spontan langsung
memeluk erat sang buah hati lalu mencium mesra jidat jenong milik Dea, Dea yang
merasakan respon positif dari seorang wanita cantik penyayang yang berada tepat
di dalam pandangannya merasa melayang – layang ibarat layangan yang ditarik
sang angin menuju nirwana nan tinggi Dea sangat bahagia teramat sangat rasa
sedih yang ia rasakan sekarang cukup redasetelah dipeluk lembut sang ibu....
Dea yang sedang menikmati hangatnya kasih sayang seorang wanita yang
dianggapnya ratu penolong baginya lalu dengan lembut dan manja Dea melampar kalimat
yang sebelumnya telah ia muntahkan berharap sang ibu mau mengabulkan permintaan
keduanya itu , “ ibuku tersayang tolong anakmu ini bu bolehkah Dea tingal disurga
ibu ini ?? dengan sabarnya wanita tersebut menjawab pertanyaan konyol dari sang
anak “nak hidupmu masih begitu panjang , masih sangat banyakkkkkk yang harus
kau lakukan sayang , disini ibu ingin melihat derajat mu melebihi derajat ibumu
ini , ibu ingin kau menjadi orang sukses yang kelak akan menjadi panutan semua
orang tolong berjanjilah kepda ibumu ini jika kau memang menyayangi ibumu
seperti ibu yang selalu menyayangimu tanpa lelah, jadi berhentilah mengeluh dan
berfikir bodoh sayangku karena semua tidak ada gunanya jadi semua harus
disikapi secra dewasa nak karena ibu tau kau mengerti apa maksud ibu ... ibu
akan lebih bangga lagi jika kelak kau mendapat gelar kesuksesanmu dipendidikanmu
, bangunlah mimpimu mulai dari sekarang anakku kau pasti bisa nak jangan
biarkan orang – orang yang membencimu menjadi sang juara jika mereka melihat
dirimu rapuh dimakan kegagalan ayo anakku bangkit mulai dari sekarang, dan
jangan pernah rapuh apabila mereka melempar sindiran , hinaan, cacian bahkan
semua yang berkaitan dengan hal apapun yang membuatmu jatuh kejurang tempat
seorang pecundang... telanlah bulat – bulat semua hujatan mereka jadikanlah itu
semua sebagai penyemangatmu nak buktikan kepada ibu ,ayah, nenek ,kakek ,saudara
– saudara bahkan kepada dunia sekalipun bahwa kau lah sang juaranya!!!” Wanita
tersebut memeluk Dea dengan rintihan air mata karena tak ingin anakknya salah
akn memilih jalan kehidupan Ia ingin jika Dea kelak menjadi wanita yang
disegani oleh masyarakat luas ... mendengar sejuta nasehat ibunya Dea bagai
disambar petir tubuhnya lemah ia tau jika ia telah salah karena Dea belum bisa
menyikapi secra dewasa makna hidup sesungguhnya.. Dea Hanya melihat wajah cantik
sang ibu yang terpancar indah bak sinar surga yang diciptakan oleh sang
Pencipta , Dea menyadari bahwa mengeluh tidak akn mengubah jalan hidupnya.
Sepontan
ia terbangun dari bunga tidurnya lalu berteriak “ibu!!!!! Maafkan Dea bu
maafkanlah ,Dea berjanji akan mengubah semua agar manis jika ibu melihatnya”
lalu ia tersenyum berterima kasih kepada sang Khalik atas indahnya mimpi malam
ini yang diberikan sang Pencipta kepdanya kemudian ia melanjutkan tidurnya
dikarenakan waktu menunjukan pukul 2 malam
Keesesokan
harinya Dea bangun dengan bersemangat lalu menunaikan shalat subuh, dengan
senyum merona menghiasi wajah cantik nan mungilnya Dea menjalakan ibadahnya
dengan khusuk... “alhamdulialh terimakakasih Tuhan kau masih
mempercayaiku memainkan sekenario hidup yang Engkau takdirkan kepada diriku”
setelah itu Dea begegas menyelesaikan kewajibannya sebagai wanita seutuhnya ia
memasak sarapan untuk pagi ini dan mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh
wanita pada umumnya Dea merasa memang semua kewajinbanya namun dalam lubuk
hatinya tak tau harus bagaimana untuk dapat menghibur diri ketika kesedihan
sedang melanda dirinya bak karang di pinggir pantai terhempas sang ombak dengan
gagahnya, hanya senyum mungkin yang dapat terpancar ketika suasana hati tak
mendukung. Tiba – tiba Dea dikagetkan dengan suara yang spontan saja
membuat lamunnya buyar Ia menuju asal suara horor tersebut “ ya ampun tante ada
apa ? kenapa pakai acra teriak segala
tidak sedang mendapat surprise kan?!!” candanya mengawali pembicaraanya
pagi ini. “Dea!! apakau lupa hari ini hari apa?” jawab tante sembari
mengerutkan dahi diimbangi dengan alis cangkok model kekinian zaman sekarang,
Dengan respon wajah yang Ia tirukan sseperti animasi lucu masha in the bear
“Apa dear??, ini hari senin.. any something my aunt ?? jawanya manja . “ia
betul tapi kenapa kamu tidak menyiapkan seragam tante hari ini “ jawab tante
sangat kesal tanpa melihat pesona manja yang Dea mainkan , “kebisaan kan!!
Sebelum mau horor2an sebaiknya tante periksa dulu baru deh main horor “ jawab
Dea kesal setelah itu Dea mengambil seragam yg dimaksud oleh tantenya . “ini
yang tante mau” menyerahkan dengan rona wajah kesal melihat raut wajah Dea,
tante tanpa acuh tak acuhmelihat respon dari tantenya Dea melnjutkan langkah ke
istana cintanya yg didominasi warna hijau dan pink yang sangat ia sukai lalu
melemparkan badan mungilnya ke istna merdekanya dengan memonyongkan bibir
mungilnya itu Dea ngomel – ngomel tak
karuan ibarat bayi yang sedang kesal tak dapat jatah asi dari sang ibu yaa bisa
dibilang zaman sekarang baperan!! “tante kbiasaan ihh horor terus mainnya udah
kayak artis senior aja “ terlintas dalam fikirannya perkataan yang keluar dari
bibir mungilnya adalah hal yang salah tak sepantasnya ia seperti itu sepontan
saja Dea memukul bibir mungilnya lalu menasehati diri sendiri “emh!!! Nakal ya
udah berani jahat ya sekarang gak boleh lagi ngomong kyk bebek lagi bibirnya
awas sentil entar” Dea menyadari perlakuan spontan yg ia lakukan adalah hal
bodoh namun hanya itu yang dapat menghibur dirinya jika mulai merasa sepi Dea
terbilang gadis yang manja serta konyol karena sikap dan kelakuannya masih
seperti upin ipin berserta teman – temanya.
Selng
berberapa menit berlari tante Dea pamit berkerja karena Dea sedang asik
merangkai huruf demi huruf menjadi kata perkata lalu dirangkai kembali agar
indah menjadi kalimat motivasi yang
menurutnya sangat bagus bak baju yang didesain oleh perancang terkenal tidak menurut teman – temannya yang selalu
tertawa terbahak – bahak ada juga sampai tertwa lepas sampai memutar – mutar
badan diatas lantai apabila Dea mulai mengerakan penanya diatas kertas. Dea
selau tertwa saja apabila teman – teman mengodanya dengan kata – kata kalo
mimpi jangan ketinggian ntar ambruk terus jatuh sakit kau Dea!!! Tetapi Dea
tampak acuh dengan perkataan teman – temannya ia tak ambil pusing ataupun marah
– marah . Hobi Dea sendiri memang
terbilang jarang dilakukan oleh wanita kekinian zaman sekarang yaitu shopping
pergi ke kafe – kafe dan sebagainya tidak ada alasan Dea tidak menyukainya
dikarenakan sulit untuk keluar dikrenakan tantenya selalu mengatakan khidupan
didalam rumah lebih baik dr pada diluar sana nasehat itulah yang menjadi semboyan
Dea yang kadang terkadang binggung sendiri memaknainya , yahh
benar Dea bercita – cita menjadi penulis
terkenal yang dikenal oleh seluruh indonesia bahkan mananegara yang bermimpi
kelak diundang menjadi bintang tamu yang disiarkan di acara – acra realiti show di televisi sebagai penulis
termuda yang terlahir di negara tercinta yaitu Indonesia pusaka. Dea
termotivasi menjadi penulis karena Dea sangat mengidolakan Mario Teguh yang
baginya coretan tangan milik beliau sangat indah dan menarik, dari kecil Dea
bercita – cita menjadi orang yang sukses kelak jika ia tumbuh dewasa sesuai
pinta bidadari cantik alam mimpinya. Oleh karena itu Dea mengutarakan apasaja
dalam fikiran kemudian memuntahkan kedalam sebuah coretan tinta di atas
permukaan kertas yang dibalut cover berwarna hijau muda didominasi dengan
gambar animasi kesukaannya yaitu keroppi. Semua karyanya mulai dari cerpen ,
cerpan,puisi,pantun,roma,naskah derama , pidato,bahkan karya lainnya telah
menghiasi buku hijaunya itu , Dea pernah mengituti acra perlombaan puisi dan
berargumen dimedia akun facebook yang diadakan di sekolah SMA nya dulu tidak
pernah ia mengharap juara dan dilihat teman – teman sekolahnyaa yang terpenting
ia telah berpartisipasi mengikuti perlombaan yang melatih hobinnya itu, begitu
sumringahnya Dea tanpa ia sadari ia mendapatkan juara 2 Ia sangat tak percaya
telah beradu saing dengan teman – teman satu sekolahnya baginnya itu adalah
awal penyemngat menuju gerbang cita – citanya
namun, Dea memang blm pede untuk mempublikasikannya ke media sosial yang
lebih dari akun facebook baik itu bogger , wordpress dan sebagainya, karena
sebelumnya ia mengikuti ajang argumentasi di media sosial facebbok tersebut
berfikir hanya teman – teman serta guru – guru yang ia kenal saja yang dapat membaca
karyanya tersebut tidak pada masyarakat luas. Pernah sekali ia iseng mencoba memasukan
karyanya tersebut itu ke media cetak koran dan majalah namun ditolak oleh pihak
media cetak, mereka menyuruh Dea untuk
belajar dengan baik lagi agar bisa mengkombinasikan kalimat bermajas,kalimat beridiom
dan lain – lain agar indah dan menarik
ketika beradu pandang dengan indra manusia , hal tersebt tidak membuat semangat
Dea jatuh sehingga beralih cita – cita, malah justru dengan pengalaman yang telah ia
jalani tersebut Dea terpacu semangat penuh rasa cintanya untuk menjadi calon
sastrawan muda yang terlahir di negara merah putih ini. Tekad bulat Dea tak
akan pernah luntur ibarat iklan rinso sekali kucek noda pasti hilang , ataupun dimakan
tolakan pihak media cetak bahkan para haters seperti didunia kalangan artis
yang ngeteren di zaman kekinian ini yang berusaha mencoreng karya jemari yang
ia tarikan diatas kertas. Ia percaya jika kelak ada malaikat yang membntu
mengenalkan karyanya keseluruh lampung, luar kota bahkan mancanegara sekali
pun, walaupun itu hanya mimpi bagi Dea tidak ada undang – undang yang
diterapkan dinegara hukum ini untuk melarang cita – citanya tersebut. Karena
baginya cita – citanya baik untuknya , keluarga,teman – teman, bahkan
masyarakat luas sekalipun . Jadi ia tidak pernah takut untuk bermimpi indah
didunia yang penuh dengan misteri ini. Intinya ia harus berusaha lebih giat
lagi berdoa kepada sang Khalik dan menikmati proses hidup yang ia jalani, demi
bidadari yang sudah menunggu kesuksesan di surga firdaus- Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar