Minggu, 08 Mei 2016


Cerpen
“Memainkan Peran sekenario Sang Pencipta”
By : Adek Rismawati Oganda
Aaaaaarghhhhhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Dea memuntahkan kekesalan hatinya tanpa ia sadari kedua indranya ikut membanjiri pipinya yang chubby.. Ia menangis sejadi – jadinya tak bisa mengendalikan semua emosinya yang sudah diatas ubun – ubun dengan terbata – bata ia memuntahkan kalimat lirih “oh Tuhan maafkan Dea yang bersyukur atas nikmat yang Engkau beri kepadaku”, lelah menagis Dea terbawa ke alam bunga tidurnya . Dibunga tidurnya itu Dea merasakan damai yang berkepanjangan ,tiba – tiba terdengar suara lembut nan syahdu yang membuat kesunyian berlari pergi meninggalkan gadis cantik itu suara tersebut adalah suara malaikat tak bersayap bak pahlawan yang berperang dalam kesunyian gulita malam yaitu ibunya  , “ Nak mengapa kau menangis ??? Dea spontan saja menoleh asal suara yang mengagetkan dirinyabegitu tersentaknyaDea karena ibunya datng memeluk eratkesedihannya dan menjawab lirih “ aku lelah dengan semua ini bu aku lelah teramat sangat dengan hidup yang ku miliki sekarang mengapa hidupku sangat berbeda dengan mereka bu yang selalu merasakan kebahagiaan di dunia keras serta yang kejam ini ... mengapa ???!!!”  sembari memeluk wanita tersebut , dengan sabar dan tersenyum melambangkan kasih sayang khas yang dimiliki oleh sang ibu kemudian kembali bertanya dengan ramahnya serta memainkan jemarinya di mahkota indah milik Dea   ,” wahai bidadariku apa yang membuatmu jadi bgini sayang ceritakan kepada ibu ??!!, ingat anakku dalam kehidupan di dunia fana ini jika kamu ingin memperoleh segudang kebahagian atau lebih tolong berhentilah mengeluh bidadariku sayang yang terpenting dihidup ini adalah selalu berfikir positif dan berusaha dan berdoa  !!!” , Dea menjawab dengan lembut dan manjanya didominasi raut wajah tersungut – sunggut  “ibuuuu!!!!!! Dea hanya ingin bersama ibu di dunia yang ibu miliki ini Dea sangat bahagia teramat sangat bersama ibu disini Dea merasa nyaman ibarat burung lepas dari sangkarnya terbang diangkasa yg bgitu indah yg sang Pencipta hadiahkan kpda ibu !tolong kabulkan pinta Dea yang satu ini bu tolong !! Dea tak ingin meminta lebih”, sedih yang dirasakan Dea saat ini membuatnya lepas kontrol ia menagis sejadi – jadinya mengeluh , mengadu semua yang ia rasakan ia bak anak yang hilang keceriaan di dunia yg penuh dengan sandiwara yang setia menemaninya melakukan peran sekenarionya.... sang ibu yang melihat serta merasakan kesedihan Dea menjadi iba spontan langsung memeluk erat sang buah hati lalu mencium mesra jidat jenong milik Dea, Dea yang merasakan respon positif dari seorang wanita cantik penyayang yang berada tepat di dalam pandangannya merasa melayang – layang ibarat layangan yang ditarik sang angin menuju nirwana nan tinggi Dea sangat bahagia teramat sangat rasa sedih yang ia rasakan sekarang cukup redasetelah dipeluk lembut sang ibu.... Dea yang sedang menikmati hangatnya kasih sayang seorang wanita yang dianggapnya ratu penolong baginya lalu dengan lembut dan manja Dea melampar kalimat yang sebelumnya telah ia muntahkan berharap sang ibu mau mengabulkan permintaan keduanya itu , “ ibuku tersayang tolong anakmu ini bu bolehkah Dea tingal disurga ibu ini ?? dengan sabarnya wanita tersebut menjawab pertanyaan konyol dari sang anak “nak hidupmu masih begitu panjang , masih sangat banyakkkkkk yang harus kau lakukan sayang , disini ibu ingin melihat derajat mu melebihi derajat ibumu ini , ibu ingin kau menjadi orang sukses yang kelak akan menjadi panutan semua orang tolong berjanjilah kepda ibumu ini jika kau memang menyayangi ibumu seperti ibu yang selalu menyayangimu tanpa lelah, jadi berhentilah mengeluh dan berfikir bodoh sayangku karena semua tidak ada gunanya jadi semua harus disikapi secra dewasa nak karena ibu tau kau mengerti apa maksud ibu ... ibu akan lebih bangga lagi jika kelak kau mendapat gelar kesuksesanmu dipendidikanmu , bangunlah mimpimu mulai dari sekarang anakku kau pasti bisa nak jangan biarkan orang – orang yang membencimu menjadi sang juara jika mereka melihat dirimu rapuh dimakan kegagalan ayo anakku bangkit mulai dari sekarang, dan jangan pernah rapuh apabila mereka melempar sindiran , hinaan, cacian bahkan semua yang berkaitan dengan hal apapun yang membuatmu jatuh kejurang tempat seorang pecundang... telanlah bulat – bulat semua hujatan mereka jadikanlah itu semua sebagai penyemangatmu nak buktikan kepada ibu ,ayah, nenek ,kakek ,saudara – saudara bahkan kepada dunia sekalipun bahwa kau lah sang juaranya!!!” Wanita tersebut memeluk Dea dengan rintihan air mata karena tak ingin anakknya salah akn memilih jalan kehidupan Ia ingin jika Dea kelak menjadi wanita yang disegani oleh masyarakat luas ... mendengar sejuta nasehat ibunya Dea bagai disambar petir tubuhnya lemah ia tau jika ia telah salah karena Dea belum bisa menyikapi secra dewasa makna hidup sesungguhnya.. Dea Hanya melihat wajah cantik sang ibu yang terpancar indah bak sinar surga yang diciptakan oleh sang Pencipta , Dea menyadari bahwa mengeluh tidak akn mengubah jalan hidupnya.
Sepontan ia terbangun dari bunga tidurnya lalu berteriak “ibu!!!!! Maafkan Dea bu maafkanlah ,Dea berjanji akan mengubah semua agar manis jika ibu melihatnya” lalu ia tersenyum berterima kasih kepada sang Khalik atas indahnya mimpi malam ini yang diberikan sang Pencipta kepdanya kemudian ia melanjutkan tidurnya dikarenakan waktu menunjukan pukul 2 malam
Keesesokan harinya Dea bangun dengan bersemangat lalu menunaikan shalat subuh, dengan senyum merona menghiasi wajah cantik nan mungilnya Dea menjalakan ibadahnya dengan khusuk... “alhamdulialh terimakakasih Tuhan kau masih mempercayaiku memainkan sekenario hidup yang Engkau takdirkan kepada diriku” setelah itu Dea begegas menyelesaikan kewajibannya sebagai wanita seutuhnya ia memasak sarapan untuk pagi ini dan mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh wanita pada umumnya Dea merasa memang semua kewajinbanya namun dalam lubuk hatinya tak tau harus bagaimana untuk dapat menghibur diri ketika kesedihan sedang melanda dirinya bak karang di pinggir pantai terhempas sang ombak dengan gagahnya, hanya senyum mungkin yang dapat terpancar ketika suasana hati tak mendukung. Tiba – tiba Dea dikagetkan dengan suara yang spontan saja membuat lamunnya buyar Ia menuju asal suara horor tersebut “ ya ampun tante ada apa ? kenapa pakai acra teriak segala  tidak sedang mendapat surprise kan?!!” candanya mengawali pembicaraanya pagi ini. “Dea!! apakau lupa hari ini hari apa?” jawab tante sembari mengerutkan dahi diimbangi dengan alis cangkok model kekinian zaman sekarang, Dengan respon wajah yang Ia tirukan sseperti animasi lucu masha in the bear “Apa dear??, ini hari senin.. any something my aunt ?? jawanya manja . “ia betul tapi kenapa kamu tidak menyiapkan seragam tante hari ini “ jawab tante sangat kesal tanpa melihat pesona manja yang Dea mainkan , “kebisaan kan!! Sebelum mau horor2an sebaiknya tante periksa dulu baru deh main horor “ jawab Dea kesal setelah itu Dea mengambil seragam yg dimaksud oleh tantenya . “ini yang tante mau” menyerahkan dengan rona wajah kesal melihat raut wajah Dea, tante tanpa acuh tak acuhmelihat respon dari tantenya Dea melnjutkan langkah ke istana cintanya yg didominasi warna hijau dan pink yang sangat ia sukai lalu melemparkan badan mungilnya ke istna merdekanya dengan memonyongkan bibir mungilnya itu  Dea ngomel – ngomel tak karuan ibarat bayi yang sedang kesal tak dapat jatah asi dari sang ibu yaa bisa dibilang zaman sekarang baperan!! “tante kbiasaan ihh horor terus mainnya udah kayak artis senior aja “ terlintas dalam fikirannya perkataan yang keluar dari bibir mungilnya adalah hal yang salah tak sepantasnya ia seperti itu sepontan saja Dea memukul bibir mungilnya lalu menasehati diri sendiri “emh!!! Nakal ya udah berani jahat ya sekarang gak boleh lagi ngomong kyk bebek lagi bibirnya awas sentil entar” Dea menyadari perlakuan spontan yg ia lakukan adalah hal bodoh namun hanya itu yang dapat menghibur dirinya jika mulai merasa sepi Dea terbilang gadis yang manja serta konyol karena sikap dan kelakuannya masih seperti upin ipin berserta teman – temanya.
Selng berberapa menit berlari tante Dea pamit berkerja karena Dea sedang asik merangkai huruf demi huruf menjadi kata perkata lalu dirangkai kembali agar indah  menjadi kalimat motivasi yang menurutnya sangat bagus bak baju yang didesain oleh perancang terkenal  tidak menurut teman – temannya yang selalu tertawa terbahak – bahak ada juga sampai tertwa lepas sampai memutar – mutar badan diatas lantai apabila Dea mulai mengerakan penanya diatas kertas. Dea selau tertwa saja apabila teman – teman mengodanya dengan kata – kata kalo mimpi jangan ketinggian ntar ambruk terus jatuh sakit kau Dea!!! Tetapi Dea tampak acuh dengan perkataan teman – temannya ia tak ambil pusing ataupun marah – marah   . Hobi Dea sendiri memang terbilang jarang dilakukan oleh wanita kekinian zaman sekarang yaitu shopping pergi ke kafe – kafe dan sebagainya tidak ada alasan Dea tidak menyukainya dikarenakan sulit untuk keluar dikrenakan tantenya selalu mengatakan khidupan didalam rumah lebih baik dr pada diluar sana nasehat itulah yang menjadi semboyan Dea yang kadang terkadang binggung sendiri memaknainya  ,  yahh benar Dea  bercita – cita menjadi penulis terkenal yang dikenal oleh seluruh indonesia bahkan mananegara yang bermimpi kelak diundang menjadi bintang tamu yang disiarkan di acara – acra  realiti show di televisi sebagai penulis termuda yang terlahir di negara tercinta yaitu Indonesia pusaka. Dea termotivasi menjadi penulis karena Dea sangat mengidolakan Mario Teguh yang baginya coretan tangan milik beliau sangat indah dan menarik, dari kecil Dea bercita – cita menjadi orang yang sukses kelak jika ia tumbuh dewasa sesuai pinta bidadari cantik alam mimpinya. Oleh karena itu Dea mengutarakan apasaja dalam fikiran kemudian memuntahkan kedalam sebuah coretan tinta di atas permukaan kertas yang dibalut cover berwarna hijau muda didominasi dengan gambar animasi kesukaannya yaitu keroppi. Semua karyanya mulai dari cerpen , cerpan,puisi,pantun,roma,naskah derama , pidato,bahkan karya lainnya telah menghiasi buku hijaunya itu , Dea pernah mengituti acra perlombaan puisi dan berargumen dimedia akun facebook yang diadakan di sekolah SMA nya dulu tidak pernah ia mengharap juara dan dilihat teman – teman sekolahnyaa yang terpenting ia telah berpartisipasi mengikuti perlombaan yang melatih hobinnya itu, begitu sumringahnya Dea tanpa ia sadari ia mendapatkan juara 2 Ia sangat tak percaya telah beradu saing dengan teman – teman satu sekolahnya baginnya itu adalah awal penyemngat menuju gerbang cita – citanya  namun, Dea memang blm pede untuk mempublikasikannya ke media sosial yang lebih dari akun facebook baik itu bogger , wordpress dan sebagainya, karena sebelumnya ia mengikuti ajang argumentasi di media sosial facebbok tersebut berfikir hanya teman – teman serta guru – guru yang ia kenal saja yang dapat membaca karyanya tersebut tidak pada masyarakat luas. Pernah sekali ia iseng mencoba memasukan karyanya tersebut itu ke media cetak koran dan majalah namun ditolak oleh pihak media cetak, mereka  menyuruh Dea untuk belajar dengan baik lagi agar bisa mengkombinasikan kalimat bermajas,kalimat beridiom dan lain – lain  agar indah dan menarik ketika beradu pandang dengan indra manusia , hal tersebt tidak membuat semangat Dea jatuh sehingga beralih cita – cita,  malah justru dengan pengalaman yang telah ia jalani tersebut Dea terpacu semangat penuh rasa cintanya untuk menjadi calon sastrawan muda yang terlahir di negara merah putih ini. Tekad bulat Dea tak akan pernah luntur ibarat iklan rinso sekali kucek noda pasti hilang , ataupun dimakan tolakan pihak media cetak bahkan para haters seperti didunia kalangan artis yang ngeteren di zaman kekinian ini yang berusaha mencoreng karya jemari yang ia tarikan diatas kertas. Ia percaya jika kelak ada malaikat yang membntu mengenalkan karyanya keseluruh lampung, luar kota bahkan mancanegara sekali pun, walaupun itu hanya mimpi bagi Dea tidak ada undang – undang yang diterapkan dinegara hukum ini untuk melarang cita – citanya tersebut. Karena baginya cita – citanya baik untuknya , keluarga,teman – teman, bahkan masyarakat luas sekalipun . Jadi ia tidak pernah takut untuk bermimpi indah didunia yang penuh dengan misteri ini. Intinya ia harus berusaha lebih giat lagi berdoa kepada sang Khalik dan menikmati proses hidup yang ia jalani, demi bidadari yang sudah menunggu kesuksesan di surga firdaus- Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar